Search

Dampak Covid-19 Tidak Semua Santri Diperbolehkan Pulang - Jawa Pos

Ketua Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah Yunus Tri Prasetya mengatakan, pemulangan santri nantinya akan dilakukan secara bertahap. Yakni, selama dua hari, dari Senin-Selasa (6-7/4) pekan depan.

Namun, pemulangan ini tidak berlaku bagi semua santri. Hanya bagi santri mereka yang daerahnya masuk zona aman Covid-19. Sementara daerah yang masuk zona merah para santri akan ditangguhkan atau masih tinggal di pesantren. ’’Yang boleh pulang hanya santri yang wilayahnya masuk zona aman. Kalau santri yang daerahnya masuk zona merah tetap di pondok,’’ katanya.

Sampai kapan keberadaan santri yang tidak diperkenankan pulang tetap di pesantren, dirinya belum bisa memastikan. Pihak pesantren masih nunggu instruksi pemerintah selanjutnya. ’’Yang pasti ketika zona pandemi Covid-19 ini sudah aman. Dan kami masih nunggu keputusan pemerintah,’’ ungkapnya.

Memang, lanjut dia, pemulangan ini sebenarnya terlambat. Sebab, pihaknya masih merampungkan beberapa pelajaran madrasah yang belum tuntas. Di sisi lain, ujian madrasah juga belum selesai. Sementara madrasah formal jauh hari telah diliburkan.

Meski demikian, Yunus menyatakan, pesantren tetap melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Khususnya di dalam kawasan pondok dengan membatasi kegiatan para santri. Di antaranya belajar, mengaji, hingga ujian madrasah. Semua dilakukan di dalam asrama masing-masing. Padahal, biasanya dilakukan di ruang kelas. Bahkan, santri dilarang keluar area pesantren. ’’Dijaga ketat, mereka tidak bisa keluar pondok dan tidak bisa ketemu orang luar pondok. Termasuk wali santri yang dari luar Mojokerto, yang wilayahnya masuk zona merah. Juga tidak bisa bertemu anaknya,’’ imbuhnya.

Tak hanya itu, di setiap pintu asrama juga sudah tersedia hand sanitizer. Para santri pun diwajibkan untuk selalu menjaga kebersihan dengan membiasakan cuci tangan. Di dalam pesantren bahkan tersedia bilik disinfektan. ’’Di seluruh ruangan pondok juga sering disemprot dengan cairan disinfektan oleh pemerintah desa,’’ tandasnya.

Yunus menambahkan, pemulangan nantinya itu akan dilakukan dengan mekanisme yang telah direncanakan. Yakni, setiap santri keluar dari pesantren melalui satu pintu, di pintu utama. Setiap santri akan dijemput oleh wali santri masing-masing.

Langkah itu dilakukan guna mengurangi terjadinya kerumunan massa. Sehingga bisa meminimalisir penyebaran Covid-19. ’’Tidak diantar dari pondok. Jadi nanti mulai pagi sampai sebelum magrib. Secara bergantian mereka akan  diliburkan. Dan, sebelum keluar pondok, santri akan disemprot menggunakan cairan disinfektan, dan harus cuci tangan,’’ pungkas Yunus. (hin)

(mj/ris/ron/JPR)

Let's block ads! (Why?)



"semua" - Google Berita
April 02, 2020 at 12:05PM
https://ift.tt/39E26gK

Dampak Covid-19 Tidak Semua Santri Diperbolehkan Pulang - Jawa Pos
"semua" - Google Berita
https://ift.tt/34ta3Di
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dampak Covid-19 Tidak Semua Santri Diperbolehkan Pulang - Jawa Pos"

Post a Comment

Powered by Blogger.