Berita Terkait
MATARAM-Penelusuran klaster Magetan terus dilakukan Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram. ”Sudah kita lacak semua. Dari keluarga sampai tempat yang dikunjungi,” kata Kadikes Kota Mataram H dr. Usman Hadi, kemarin.
Klaster baru ini berasal dari PDP positif dengan nomor 159. Berinisial WS. Yang bersangkutan datang dari Magetan dan tiba di Lombok pada 17 April. Dua atau tiga hari setelahnya, kata Usman, orang tua WS membawanya ke Puskesmas Selaparang.
Di sana, WS menjalani rapid tes. Yang ternyata hasilnya menunjukkan reaktif. Tak lama setelah itu, petugas RSUD Kota Mataram melakukan pengambilan swab terhadap swab. ”Hasilnya sama-sama kita ketahui, dinyatakan positif 24 April itu,” ujarnya.
Sejauh ini, Dikes baru mencatat satu orang dari klaster Magetan. Yakni WS seorang. Dari wawancara dengan WS, ia pulang bersama beberapa orang dari Magetan. Meski begitu, ia menyebut hanya dirinya yang berasal Kota Mataram.
”Dia sendirian dari Mataram. Sisanya itu ada di Lombok Utara dan Lombok Barat. Itu sudah ditracing juga sama gugus tugas masing-masing,” ucap Usman.
Mengenai hasil tracing kontak dari WS, Dikes sejauh ini telah mengambil swab terhadap empat orang. Dari keluarga WS. Mereka juga mengecek ke salah satu pondok, yang disebut Usman berada Kota Mataram. Pondok tersebut sempat didatangi WS setelah pulang dari Magetan.
Untuk kontak orang terdekat WS, disebut Usman sudah ditelusuri semuanya. Hanya ada satu yang menjadi ganjalan. WS memakai jasa salah satu ojek online (ojol). Menuju ke rumahnya di Kelurahan Sayang Sayang, Kecamatan Cakranegara.
”Kita sedikit kesulitan di sana. Tapi kalau ada yang merasa pernah menjadi driver WS saat itu, bisa melapor ke puskesmas atau RS,” tuturnya.
Jika tidak seperti itu, Dikes dan RSUD Kota Mataram akan melakukan langkah lain. Seperti melakukan rapid maupun swab terhadap seluruh sopir taksi maupun ojol yang beroperasi di seputaran Kota Mataram.
Pemeriksaan ini bukan saja bersandar pada kasus WS. Di beberapa kejadian, sejumlah PDP yang belakangan dinyatakan positif, pernah menggunakan jasa angkutan umum seperti taksi maupun ojol, menuju rumah sakit.
Direktur RSUD Kota Mataram dr. HL Herman Mahaputra mengatakan, pengecekan terhadap ojol maupun sopir taksi akan dibantu Dikes. Juga dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengenai jumlahnya.
”Kita akan rapid semuanya,” kata Jack, sapaan karibnya.
Upaya rapid sekaligus untuk menekan penyebaran Covid-19 melalui transmisi lokal. Kata Jack, dengan munculnya kasus transmisi lokal, membuat gugus tugas meningkatkan kewaspadaan. ”Artinya kita harus cepat. Ada potensi di sini, sehingga dengan rapid itu bisa mengurangi, sekaligus untuk mappingnya,” tandasnya.
Sementara itu, informasi yang didapatkan Lombok Post, hasil Swab salah satu anggota DPRD Kota Mataram sudah keluar. Hasilnya, diduga yang bersangkutan positif terpapar virus Korona. Namun, saat Koran ini mengonfirmasi Dokter Jack, yang bersangkutan tidak mau memberi keterangan. Ia meminta wartawan menunggu pengumuman dari Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh. (dit/jay/r3)
Berita Terbaru
Paling Sering Dibaca
"semua" - Google Berita
April 28, 2020 at 02:22PM
https://ift.tt/2zxjw2d
Mulai Lacak Klaster Magetan! Pemkot Mataram Akan Rapid Test Semua Ojol - Jawa Pos
"semua" - Google Berita
https://ift.tt/34ta3Di
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mulai Lacak Klaster Magetan! Pemkot Mataram Akan Rapid Test Semua Ojol - Jawa Pos"
Post a Comment