JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) DPRD DKI Jakarta mengemukakan, sejumlah anggotanya tak mendatangi semua titik yang ditentukan pada masa reses belum lama ini karena waktunya berbenturan dengan agenda rapat di DPRD DKI.
Fraksi PSI mengembalikan sisa dana reses sebesar Rp 752 juta ke kas daerah setelah melakukan kunjungan ke 102 titik pada masa reses.
Padahal, satu anggota DPRD seharusnya meninjau 16 titik. Jika dikalikan dari delapan anggota Fraksi PSI, partai itu seharusnya mendatangi 128 titik saat reses.
Sekretaris Fraksi PSI Anthony Winza menjelaskan, titik kunjungan tak dapat dijangkau semuaya karena waktu reses bertabrakan dengan agenda rapat di DPRD DKI, baik rapat anggaran maupun rapat badan.
Baca juga: PSI DKI Tak Tersinggung Disebut Naif karena Kembalikan Dana Reses
"Jadi jadwal reses itu sudah ditetapkan dari Bamus (Badan Musyawarah), ada delapan hari dan tidak ada satu pun yang jatuh di weekend. Ada beberapa dari kami yang jadwal resesnya bentrok dengan jadwal rapat di DPRD maupun persiapannya. Karena jadwal tiap komisi dan badan-badan tentunya berbeda," kata Anthony saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/12/2019).
Menurut dia, jika reses hanya untuk menyerap aspirasi sebenarnya sudah dilakukan Fraksi PSI di luar dari jadwal yang ditetapkan.
Fraksi PSI, kata dia, pada hari-hari biasa kerap melakukan mini reses dan turun ke masyarakat maupun mendapat aduan langsung dari masyarakat di kantor fraksi.
"Kami di PSI, sejak hari pertama dilantik kami langsung turun ke masyarakat. Istilahnya mini reses untuk menyerap aspirasi masyarakat. Karena kami paham fungsi penyerapan aspirasi tidak boleh hanya dibatasi dan terkunci di kegiatan reses," ujar dia.
Ia melanjutkan, karena berbenturan dengan rapat maka PSI harus memilih untuk menjalankan keduanya atau meninggalkan salah satu.
"Ada waktu yang kami bagi juga, di antaranya untuk menyisir anggaran juga raperda-raperda yang ingin kami ajukan," tambah dia.
Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengembalikan sisa dana reses ke kas daerah. Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad mengatakan, dari total fasilitas dana reses sebesar Rp 2,44 miliar. Namun Fraksi PSI Jakarta hanya menggunakan Rp 1,68 miliar dan memastikan Rp 752 juta sisanya kembali ke APBD.
"Sejak awal PSI sudah berkomitmen siap kerja dan siap diawasi. Begitu juga terkait dengan dana reses. Semua uang yang dianggarkan dari APBD kami pertanggungjawabkan. Jika ada sisa, kami kembalikan lagi ke APBD," ucap Idris hari Minggu lalu.
Sikap PSI itu dikritik fraksi lain. Salah satunya anggota Fraksi PDI-P Ima Mahdiah yang menilai pengembalian uang itu karena PSI tidak menyelesaikan reses dengan baik.
"Nah nih mereka permasalahannya (PSI) mengembalikan karena tidak menyelesaikan titik reses yang seharusnya. Jadi kita bedain dulu nih mana yang hemat mana yang pura-pura hemat. PSI ngebalikin karena dia tidak menyelesaikan titik reses, tidak memanfaatkan betul-betul," ucap Ima.
Anggota Fraksi Gerindra Syarif juga menyebutkan bahwa pengembalian uang reses ini menunjukan PSI naif.
Baca juga: Ketua DPRD: Kalau Turun ke Semua Titik, PSI Mungkin Akan Nombok
"Enggak menurut saya sih naif aja, anggota dewan itu kerjanya bukan begitu, itu tugas dinasnya BPRD tugasnya nyari duit, yang penting itu menggunakannya kalau misalnya, yang dimaksud efisiensi itu bukan begitu," kata dia.
"semua" - Google Berita
December 29, 2019 at 09:03AM
https://ift.tt/2sxnULs
PSI DKI Tak Selesaikan Semua Titik Reses karena Bentrok dengan Rapat - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com
"semua" - Google Berita
https://ift.tt/34ta3Di
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PSI DKI Tak Selesaikan Semua Titik Reses karena Bentrok dengan Rapat - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com"
Post a Comment