Search

Gubernur Jabar: Tidak Semua Bisa Ikut Tes Massal Covid-19 - ayobekasi.net

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau kesiapan Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, untuk menggelar rapid test, Minggu (22/3/2020). (Pipin/Humas Jabar)

BEKASI SELATAN, AYOBEKASI.NET -- Kota Bekasi akan melakukan rapid test Covid-19 di Stadion Patriot Candrabaga, Selasa (24/3/2020) mendatang. Namun, tidak semua warga bisa mengikuti tes ini.

Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan pengecekan kesiapan rapid test di Stadion Patriot Candrabaga, Minggu (22/3/2020), seperti disiarkan dalam live Instagram Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Pemprov Jabar (Pikobar).

“Tidak bisa semua ingin dites. Nanti ada screening dan kriteria-nya,” kata pria yang akrab disapa Emil itu.

Dia melanjutkan, ada tiga kriteria yang paling diprioritaskan mengikuti rapid test massal pada tahap pertama. Mereka termasuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Siapa saja yang akan dites tahap satu ini? Pertama, ODP dan 50 orang terdekat, PDP dan juga 50 orang terdekat, juga yang positif dan 50 orang terdekat,” ujarnya.

Kriteria kedua adalah semua petugas dan tenaga medis yang menjadi ujung tombak pasien Covid-19. Kemudian yang terakhir adalah mereka yang profesinya banyak melakukan interaksi sosial dengan banyak orang seperti kepala daerah, ulama, hingga wartawan.

“Setelah tahap satu selesai dan seiring alat tes semakin banyak masuk, dilanjut masuk tahap dua kepada mereka yang ingin melakukan tes dengan kriteria dan screening tertentu juga,” katanya.

Emil mencontohkan rapid test yang dilakukan negara lain seperti Korea Selatan. Di sana, kasus penyebaran Covid-19 bisa ditekan tanpa harus lockdown. Dimana mereka mengintensifkan rapid test massal.

“Korea itu penduduknya 45 juta orang, tapi yang bisa dites hanya 200.000 orang. Tetap tidak bisa semua dites karena ada screening,” ujarnya.

Rapid test yang akan dilakukan tersebut memakai metode pengambilan darah. Apabila hasilnya negatif, maka orang yang dites diperbolehkan pulang. Namun, apabila positif, maka dilanjutkan tes PCR dengan pengambilan dahak.

“Kalau positif juga, maka dia tidak boleh kemana-mana dan langsung dirujuk ke rumah sakit,” kata Kang Emil.

Bekasi menjadi kota pertama yang melakukan rapid test massal di Jawa Barat, menyusul Bogor dan Kabupaten Bandung Barat. Adapun mereka yang akan dilakukan tes tidak hanya berasal dari Kota Bekasi saja, tapi juga wilayah lain, yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

Let's block ads! (Why?)



"semua" - Google Berita
March 22, 2020 at 06:46PM
https://ift.tt/3bhliCb

Gubernur Jabar: Tidak Semua Bisa Ikut Tes Massal Covid-19 - ayobekasi.net
"semua" - Google Berita
https://ift.tt/34ta3Di
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gubernur Jabar: Tidak Semua Bisa Ikut Tes Massal Covid-19 - ayobekasi.net"

Post a Comment

Powered by Blogger.