Search

Semua Atlet Terpaksa Pulang – Bebas Akses - kompas.id

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Atlet paralimpik cabang menembak berlatih di gedung Hartono Trade Center, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (16/1/2020). Sebanyak empat atlet menjalani pemusatan latihan di tempat itu sebagai ajang persiapan tampil pada event Asian Para Games di Filipina pada bulan Maret 2020 mendatang.

Solo, Kompas - Komite Paralimpiade Nasional Indonesia terpaksa menghentikan pelatihan nasional di Solo, Jawa Tengah, dan memulangkan semua atletnya, Rabu (25/3/2020). Keputusan ini merupakan respon atas penundaan Paralimpiade Tokyo 2020 akibat wabah Covid-19.

Para atlet yang dipersiapkan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPCI) untuk ke Tokyo berjumlah 35 atlet. “Kami mengikuti saja, secepatnya (para atlet) pulang saja, Kami tinggal menyelesaikan administrasi,” kata Ketua Umum NPCI Senny Marbun ketika dihubungi Rabu kemarin.

Penundaan paralimpiade ini menjadi pukulan berat bagi para atlet NPCI yang selama ini berada dalam ketidakjelasan. Semula pelatnas diikuti 304 atlet karena mereka juga mempersiapkan diri untuk mengikuti ASEAN Para Games (APG) 2020 di Filipina.

KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Para atlet pelatnas cabang olahraga basket kursi roda untuk ASEAN Para Games 2020 menjalani latihan fisik di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/1/2020). Tim basket kursi roda memasang target realistis medali perunggu.

APG 2020 awalnya akan digelar pada Januari lalu tetapi batal karena Filipina belum siap. Ajang tersebut ditunda pada Maret 2020 dan terpaksa ditunda lagi karena wabah Covid-19. Kini, APG 2020 dijadwalkan pada 3-9 Oktober 2020.

Pekan lalu NPCI memulangkan sebanyak 269 dari 304 atlet yang dipersiapkan mengikuti APG 2020. Sementara sebanyak 35 atlet yang akan mengikuti Paralimpiade Tokyo diminta tetap tinggal. Kini, pelatnas dihentikan total.

NPCI dan para atlet kini hanya bisa menunggu karena APG 2020 pada Oktober mendatang juga masih bisa berubah. Jika wabah Covid-19 belum mereda, jadwal bisa berubah lagi. “Akan ada pemberitahuan lagi dua bulan sebelum APG digelar. Jika sudah memungkinkan, atlet akan dipanggil lagi (untuk mengikuti pelatnas),” kata Senny.

KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Ketua Umum Komite Paralimpiade Nasional Indonesia Senny Marbun (kiri) dan Koordinator Pelatnas ASEAN Para Games 2020 NPC Indonesia Rima Ferdiyanto (kanan) memberikan keterangan pers di Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/3/2020).

Situasi ini jelas mengecewakan tetapi Senny bersyukur para atlet masih dalam keadaan sehat dan ini yang terpenting. Ketika wabah Covid-19 mengancam, kewaspadaan selama pelatnas ditingkatkan. Mereka berlatih di dalam hotel dan membatasi kontak langsung dengan orang luar.

Ketika atlet harus pulang, NPCI meminta mereka untuk tetap berlatih dan para pelatih akan tetap memantau. Latihan mandiri di rumah tidak ideal tetapi hanya inilah yang bisa dilakukan pada saat ini.

Tidak semua atlet paralimpiade langsung pulang ke daerah masing-masing. Atlet bulu tangkis putri, Leani Ratri Oktila (28), misalnya, tidak lantas pulang ke Riau dan masih tetap bertahan di Solo. Ia tetap tinggal di rumahnya sambil memantau situasi karena Solo saat ini juga menerapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus korona.

“Dipulangkan atau tidak sebenarnya sama saja buat saya. Jeda pelatnas saya akan tetap latihan seperti biasa,” ujar Ratri. Di Paralimpiade Tokyo 2020, ia akan tampil pada tiga nomor, yaitu tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.

Let's block ads! (Why?)



"semua" - Google Berita
March 26, 2020 at 07:35AM
https://ift.tt/2UEaCa6

Semua Atlet Terpaksa Pulang – Bebas Akses - kompas.id
"semua" - Google Berita
https://ift.tt/34ta3Di
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Semua Atlet Terpaksa Pulang – Bebas Akses - kompas.id"

Post a Comment

Powered by Blogger.