
Wali Kota Malang Sutiaji me-'lockdown' Kota Malang dengan menutup akses masuk dan keluar Kota Malang mulai lusa. Sutiaji juga menutup tempat-tempat keramaian.
Sutiaji mengatakan keputusan meliburkan sekolah yang dikeluarkan kemarin malam dirasa masih pada satu sisi saja. Karena itu untuk memastikan mitigasi pencegahan Covid-19 juga diberlakukan penutupan tempat-tempat hiburan malam serta penundaaan kegiatan yang mengundang kerumunan orang.
"Ini agar efektif mitigasinya dan jelas. Menyusul setelah meliburkan sekolah, akan juga dilakukan penutupan kafe, tempat hiburan dan kegiatan yang melibatkan massa lebih dari 30 orang, termasuk pengajian. Bukan tidak diperbolehkan tetapi ditunda sampai 14 hari ke depan," ujar Sutiaji kepada wartawan di Balai Kota Jalan Tugu, Senin (16/3/2020)..
Penutupan sementara, kata Sutiaji, juga diberlakukan bagi tempat-tempat wisata yang berada di Kota Malang. Pemkot Malang sendiri tengah memproses surat edaran yang memutuskan untuk menutup aktivitas kafe, tempat hiburan dan tempat rekreasi dan termasuk penutupan akses keluar masuk Kota Malang.
Sutiaji mengatakan pembatasan akses masuk dan keluar Kota Malang dilakukan berangsur-angsur mulai hari ini dan diterapkan pada lusa. Pada saat itu, tak boleh ada warga yang masuk atau keluar Kota Malang.
"Hari ini sudah kami putuskan darurat. Mulai hari ini orang yang berkunjung di Kota Malang masih kami kasih waktu. Untuk yang hari ini masih kami tolerir, tapi kalau besok kami harapkan dipulangkan. Tetapi lusa sudah tidak boleh ada kunjungan dari orang luar Kota Malang dulu, termasuk keluar dari Malang," kata Sutiaji.
Namun tak sampai sehari Wali Kota Malang mengubah pernyataan. Pada sore hari, dia menyatakan kota yang dipimpinnya tak di-lockdown. Pernyataan terbarunya agak berbeda dengan pernyataan sebelumnya.
"Ga mungkin lah kepala daerah menutup akses keluar-masuk Kota Malang. Karena itu bukan otoritas saya. Tidak ada penutupan akses, itu tidak masuk akal. Wali Kota nutup akses orang mau ke Malang," ungkap Sutiaji kepada wartawan di Balai Kota Malang Jalan Tugu, Senin (16/3/2020), sore.
Ditegaskan Sutiaji, bahwa penutupan akses yang dimaksud adalah meniadakan agenda kunjungan kerja bagi tamu-tamu dari luar daerah.
Kebijakan juga berlaku terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Malang, untuk tidak menerima ataupun melakukan kunjungan kerja ke luar daerah sampai 14 hari ke depan.
(iwd/iwd)"semua" - Google Berita
March 16, 2020 at 05:19PM
https://ift.tt/3cWjf8i
Kota Malang 'Lockdown', Semua Tempat Keramaian Ditutup - Detiknews
"semua" - Google Berita
https://ift.tt/34ta3Di
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kota Malang 'Lockdown', Semua Tempat Keramaian Ditutup - Detiknews"
Post a Comment