Search

Pantau WNI dan WNA dari LN, Pemerintah: Jangan Diartikan Semua Orang Sakit - Suara.com

Suara.com - Pemerintah Indonesia bakal terus melakukan pemantauan pada warga negara asing (WNA) maupun Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang dari luar negeri, khususnya dari negara yang sudah terinfeksi virus corona alias covid-19.

Hal ini dilakukan untuk mencegah peredaran virus corona di tanah air. Apalagi sejauh ini sudah ada dua WNI yang positif kena corona di Jakarta setelah berinteraksi dengan warga Jepang yang berkunjung ke Indonesia.

Juru Bicara Penanganan virus corona untuk Indonesia, Achmad Yurianto menjelaskan Indonesia melakukan metode pemantauan kepada WNA maupun WNI, khusnya pada mereka yang sedang sakit.

"Semua orang yang masuk Indonesia, apakah WNI dan WNA, yang berasal dari negara yang diyakini terjadi penularan dari manusia ke manusia," kata Yurianto di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

"Pemantauan yang dilakukan mengantisipasi manakala yang bersangkutan sakit sehingga dengan cepat kita bisa melakukan pelacakan. Karena dipantau terus. Ini jangan diartikan semua orang sakit," Yurianto menambahkan.

WNI atau WNA dari luar negeri yang sedang sakit dan mengarah pada gejala virus corona nantinya akan diprioritaskan penanganannya.

"Manakala orang dalam pemantauan mengalami sakit yang gejalanya mengarah ke influenza sedang dan berat, misal batuk, pilek, demam, gangguan napas, maka ini akan langsung secara khusus kita jadikan pasien dalam pengawasan. Artinya orang ini harus dirawat. Karena dia dirawat makanya dia jadi pasien," ujar Yurianto.

Yurianto menuturkan, mereka yang mengalami sakit belum dapat dikatakan langsung terjangkit virus corona. Untuk itu pemeriksaan akan dilakukan lebih dulu sabil menunggu hasil dari dokter pihak RS.

"Pasien dalam pengawasan belum tentu suspect. Tentunya kita akan isolasi. Apabila pasien dalam pengawasan ini ada keyakinan memiliki riwayat kontak dengan orang lain yang konfirmasi positif, maka dia akan menjadi suspect," kata Yurianto.

Petugas menunjukkan cara kerja mesin thermal scanner saat simulasi pencegahan penyebaran virus corona di Terminal Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Petugas menunjukkan cara kerja mesin thermal scanner saat simulasi pencegahan penyebaran virus corona di Terminal Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Pasien yang diduga telah mengalami sakit mirip terjangkit virus corona akan dilakukan pemeriksaan spesimen. Ketika hasil spesimen keluar baru bisa didapatkan apakah pasien positif atau negatif terkena virus corona.

"Kita harus melakukan spesimennya. Pemeriksaan spesimen itu diambil dari dinding belakang hidung. Jadi teknisnya itu seperti menggunakan cotton bud, panjang gitu, terus dimasukkan sampai mentok, diukrek, diambil. Kemudian diambil lagi dari mulut, terus sampai belakang, diukrek, terus diambil," tutup Yurianto.

Let's block ads! (Why?)



"semua" - Google Berita
March 03, 2020 at 07:59PM
https://ift.tt/2Ig9l3f

Pantau WNI dan WNA dari LN, Pemerintah: Jangan Diartikan Semua Orang Sakit - Suara.com
"semua" - Google Berita
https://ift.tt/34ta3Di
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pantau WNI dan WNA dari LN, Pemerintah: Jangan Diartikan Semua Orang Sakit - Suara.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.