Sleman, Gatra.com - Pemerintah, perguruan tinggi, dan industri bersinergi menyiapkan program pelatihan keterampilan digital demi menyiapkan Indonesia jadi negara digital pada 2035. Generasi muda Indonesia memiliki talenta untuk bersaing di era digital baik secara nasional maupun global.
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono mengatakan Indonesia tidak boleh kalah dalam memenangi persaingan di era industri 4.0. Talenta anak muda di bidang digital diyakini mampu bersaing.
Untuk mewujudkan generasi yang mampu bersaing itu pun diperlukan tambahan kompetensi dan keilmuan dari para pakar. UGM dan Telkomsel pun bekerjasama mewujudkan hal itu dalam program IndonesiaNEXT.
"Diperlukan kerjasama yang bagus antara industri dan perguruan tinggi. Bagaimana cara kita membimbing para anak muda untuk memenangi persaingan di era digital 4.0," kata Panut di sela ajang IndonesiaNEXT, di University Club (UC) UGM, Selasa (26/11).
Program IndonesiaNEXT ini mendukung pemerintah dan universitas meningkatkan keterampilan digital generasi muda, khususnya mahasiswa, supaya bisa bersaing di era global. Apalagi kini Indonesia bersiap menjadi negara digital pada 2035. Pembangunan infrastruktur telekomunikasi pun digenjot secara besar-besaran.
Secara terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyebut Kemenkominfo juga telah dan akan menggelar sejumlah program keterampilan dan literasi digital demi mewujudkan ekosistem digital yang kompetitif.
Program itu seperti Keterampilan Digital Dasar melalui Gerakan Digital Siberkreasi, Keterampilan Digital Menengah melalui Digital Talent Scholarship, dan Keterampilan Digital Lanjutan melalui Digital Leadership Academy.
Semua program tersebut melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan ekosistem, seperti perusahaan teknologi dan telekomunikasi, sekolah, lembaga pemerintah, dan komunitas lokal. Menurut dia, dibanding negara lain, upaya Indonesia membangun infrastruktur telekomunikasi relatif lebih menantang. Sebab kondisi geografinya berupa 17 ribu pulau.
"Presiden telah menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai pusat dari agenda kerjanya. Kami tidak hanya membangun pelabuhan, jalan tol, atau bandara baru. Kami juga membangun jaringan serat optik, satelit multifungsi, dan base transceiver station (BTS) di seantero negeri," ujar Plate, dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Selasa (26/11).
Ia mengatakan banyak provinsi, kabupaten, dan kota sebelumnya terbelakang. Sejumlah daerah itu saat ini telah mendapat manfaat dari berfungsinya ponsel dan akses pita lebar.
Pada 2024, daerah-daerah terpencil akan mendapat manfaat dari internet kecepatan tinggi, 10 megabyte per detik. "Pembangunan infrastruktur komunikasi dan informasi besar-besaran inilah yang akan menjadikan Indonesia siap menjadi negara digital pada 2035," ucapnya.
Menkominfo juga mengatakan Indonesia jadi negara digital karena selama ini jadi negara terbesar pengguna internet, terutama untuk media sosial. "Basis pengguna internet 150 juta orang menjadikan Indonesia mesin digital Asia Tenggara," kata dia di sesi Digital Ministers Meeting di Internet Governance Forum 2019 di Berlin, Jerman, Selasa (26/11).
Dalam menggunakan medsos, Indonesia negara kelima paling aktif. Indonesia pasar terbesar keempat Facebook dan Instagram. Selain itu, sekitar 40 persen penduduk tercatat aktif sebagai pengguna Whatsapp.
Reporter: Ridho Hidayat
Editor: A. Hernawan
"semua" - Google Berita
November 26, 2019 at 08:18PM
https://ift.tt/34oTw3H
Siapkan RI Negara Digital 2035, Semua Ekosistem Terlibat | Teknologi - Gatra
"semua" - Google Berita
https://ift.tt/34ta3Di
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Siapkan RI Negara Digital 2035, Semua Ekosistem Terlibat | Teknologi - Gatra"
Post a Comment