"Alhamdulillah, saudara-saudara kita telah tiba di Indonesia sejak proses evakuasi dari Jepang, kemarin [Jumat, 28 Februari]. Kita ketahui bersama ada 188 WNI yang berhasil dievakuasi dan saat ini tengah menjalani masa observasi," kata Angkie Yudistia, Jubir Presiden bidang Sosial, dalam siaran pers, Sabtu (29/2/2020).
Jumat kemarin, 188 WNI dari Kapal World Dream tiba di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, usai dipindahkan dari KRI Soeharso-990. Selanjutnya, mereka akan melanjutkan 14 hari masa observasi usai dipulangkan dari Hong Kong akibat mewabahnya virus corona atau COVID-19.
Foto: Proses Evakuasi di Kapal Pesiar World Dream. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
|
"Sama seperti saudara-saudara kita yang sebelumnya menjalani karantina beberapa waktu lalu di Pulai Natuna, namun ada beberapa peningkatan dari sisi fasilitas dan prosedur penanganan yang ketat. Semua sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh badan kesehatan dunia, WHO," jelas Angkie.
Dia menjelaskan, hingga saat ini, seluruh WNI yang dievakuasi dari kapal pesiar World Dream dinyatakan negatif terjangkit coronavirus. Namun proses obeservasi wajib dilakukan untuk memastikan saat mereka pulang ke keluarga masing-masing dinyatakan dalam kondisi sehat dan tidak menimbulkan potensi penyebaran virus.
"Pemerintah juga memastikan akan memulangkan saudara-saudara kita yang saat ini masih berada di kapal pesiar Diamond Princess dan Rumah Sakit lepas Yokohama, Jepang. Total ada 68 orang yang akan dievakuasi," kata pendiri Thisable Enterprise ini.
"Proses evakuasi saudara-saudara kita di kapal Diamond Princess tentu juga mengikuti protokol kesehatan pihak Jepang. Rencananya akan diangkut dengan pesawat berbadan besar supaya tidak harus melakukan transit terlebih dahulu," jelasnya.
Sesampainya di Indonesia, kata Angkie, mereka akan menjalani karantina di Pulau Sebaru, sama dengan WNI yang dievakuasi dari kapal pesiar World Dream. Nanti ada pemisahan atau pembagian blok bagi warga yang berasal dari kapal pesiar World Dream dan Diamond Princess
Masa karantina akan berjalan dua kali lebih lama, atau sekitar 28 hari. Ini dilakukan karena untuk memastikan mereka benar-benar sehat saat meninggalkan tempat karantina. Selain itu, ada kejadian salah seorang warga Amerika Serikat yang merupakan penumpang kapal pesiar Diamond Princess dinyatakan negatif terjangkit virus, namun menjadi positif COVID-19 setelah hari ke-21.
Saat ini, 9 WNI yang berada di dalam kapal pesiar Diamond Princess dinyatakan positif coronavirus, dan menjalani perawatan intensif oleh pemerintah Jepang. Indonesia, melalui KBRI terus memantau perkembangan dan memastikan penanganan kepada WNI dilaksanakan sebaik-sebaiknya
"Pemerintah benar-benar memerhatikan keamanan, keselamatan, dan kesehatan para saudara kita baik yang berasal dari Diamond Princess maupun World Dream. Lebih luas lagi, memastikan kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Ini tanggung jawab Negara untuk melindungi warganya."
Angkie mengatakan proses ini dilakukan melalui Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yang menyertakan kementerian teknis di bawahnya serta mendapat dukungan penuh dari TNI-AL, BNPB, dan kelembagaan lainnya.
"Mohon doanya, agar operasi kemanusiaan ini bisa terselesaikan dengan akhir yang melegakan kita semua. setiap langkah taktis dilakukan secara terukur dan strategis. Ini semata-mata merupakan upaya untuk menjamin rasa aman bagi para warga, baik saudara-saudara kita yang menjalani masa karantina maupun masyarakat umum. Kita lakukan secara optimal dan dengan usaha maksimal."
(tas/tas)
"semua" - Google Berita
February 29, 2020 at 07:25PM
https://ift.tt/3arfzcT
188 WNI Kapal World Dream Mulai Dikarantina, Semua Negatif! - CNBC Indonesia
"semua" - Google Berita
https://ift.tt/34ta3Di
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "188 WNI Kapal World Dream Mulai Dikarantina, Semua Negatif! - CNBC Indonesia"
Post a Comment